Senin, 02 Desember 2013

Ta'aruf bukan Pacaran

Istilah ta’aruf di kalangan aktivis dakwah saat ini lebih berkonotasi kepada ta’aruf (saling mengenal) pra khitbah yang akan dilanjutkan ke jenjang pernikahan. Kata ta’aruf sendiri pada asalnya lebih umum baik sejenis atau lawan jenis. Istilah ini muncul karena sebagian besar aktivis dakwah yang hendak menikah tidak saling mengenal satu sama lain sehingga perlu proses saling mengenal masing-masing calonnya. Sebenarnya ta’aruf muncul sebagai alternatif dari fenomena pacaran yang sudah mendarah daging di masyarakat.


Jadi, ta’aruf adalah ta’aruf dan pacaran adalah pacaran, artinya dua hal yang berbeda. Pacaran tidak bisa disebut ta’aruf dan ta’aruf tidak boleh berubah jadi pacaran. Karena itu, yang menjadi patokan dan tolok ukur adalah syariat itu sendiri, yakni bagaimana syariat Islam ini mengatur pergaulan lawan jenis non mahram.

Pengunjung