Sumber garam berasal dari mineral-mineral yang
terbentuk dan mengendap di lautan saat laut terbentuk. Dan juga di bawa
oleh air sungai yang mengalir kelautan. Lama kelamaan air laut menjadi
asin karena kadar garamnya semakin tinggi.
Kalau Air Sungai Masuk Kelaut, Kenapa Air Laut Tetap Asin?
Tentu kita berpikir Sungai-sungai besar seperti
sungai Musi, Kapuas, Siak , Amzon, Nil, semuanya bermuara di laut. Tapi
kenapa air laut tetap asin?
Jawabannya adalah karena proses alamiah yang
diciptakan oleh yang maha kuasa. Kita tahu Air yang mengalir dari darat
ke sungai akan di kembalikan lagi kedaratan melalui air hujan.
Saat panas terik air laut akan menguap ke udara
(sedangkan garam akan tetap mengendap di lautan) sehingga membentuk
awan, awan ini bergerak kedaratan, setelah matang akan turun sebagai
hujan, air hujan ini akan kembali kelautan melalui sungai dan membaw
berbagai mineral. Siklus air ini kan terus berulang dan air laut pun
akan tetap asin.
Seberapa Asin kah Air Laut
Kadar garam (salinitas) bervariasi pada setiap
lautan. Rata-rata salinitas Samudera sekitar 3,5%. Salinitas laut
tertinggi terdapat di Laut Merah, Teluk Persia, kadar garamnya 4 %.
Diperkirakan kadar garam laut di Bumi kita ini sekitar 5 x 10 pangkat 16
ton garam. Sebagai perbandingan Jika garam itu disebarkan di permukaan
daratan di dunia ini tebalnya kira-kira 40 gedung bertingkat. Atau
sekitar 1,02338 gram per kubik.
sumber: kaskus.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar