Rabu, 15 Januari 2014

Gubuk Yang Terbakar

Cerita Motivasi Islam

Badai kencang menerjang sebuah kapal yang sedang berlayar di tengah laut lepas, dan menenggelamkan kapal itu. Beberapa orang penumpang kapal berhasil selamat. Ada seorang laki-laki, yaitu salah seorang penumpang kapal yang terjun dan mengikuti arus ombak. Laki-laki itu berusaha menyelamatkan diri dengan harapan supaya ombak membawanya ke tepian. Ternyata dia berhasil. Akhirnya dia terdampar ke tepi sebuah pulau yang tidak dikenal. Setelah sadar dari pingsan, dia menarik nafas, mencoba bangkit dan berdiri, namun ternyata tidak kuat. Dia tumbang dan terjatuh. Tidak ada seorang pun yang menghuni pulau itu, di tepi laut yang sepi itu, dia memanjatkan permohonan kepada Allah SWT. Dia berdoa kepada Allah SWT agar Dia memberinya pertolongan dan bisa selamat dari kondisi yang kritis itu.

Tidak disangka sudah beberapa hari dia lalui hari-harinya di pulau asing itu, dan tetap bertahan hidup. Alam sekitar pulau menjadi sangat akrab menemani hari-harinya. Untuk menyambung hidup dia makan buah-buahan dan memburu kelinci. Persediaan air tawar pun cukup banyak. Karena di pulau itu ada anak sungai yang menyediakan air tawar untuk menghilangkan rasa haus dan dahaga. Sebuah gubuk kecil dan sangat sederhana dia bangun, sekedar cukup untuk berteduh dari terik matahari yang menggigit, bisa tidur, dan menyelimuti tubuhnya dari angin dan dinginnya cuaca malam hari.

Pada suatu ketika, dia keluar untuk jalan-jalan dan berkeliling tidak jauh dari gubuknya seraya melihat apakah ada buah-buahan yang sudah matang dan bisa dipetik. Setelah mengelilingi kawasan tersebut, dia kembali pulang ke gubuknya. Ternyata gubuk dan sekelilingnya sudah dilahap oleh si jago merah. Dia berteriak sambil berontak, “Ya Tuhan, mengapa ini harus terjadi? Semua yang kumiliki di dunia ini sirna begitu saja. Padahal aku hanya seorang diri di pulau ini. Mengapa tiba-tiba gubuk kecil tempat aku tidur terbakar? Mengapa semua peristiwa ini terjadi padaku?” teriak laki-laki itu kesal dan sedih. Karena begitu kuat teriakannya, energinya terkuras habis. Dia tidak kuat dan tidak berdaya lagi, hingga akhirnya dia tertidur pulas dalam keadaan menahan rasa lapar.

Keesokan harinya dia terbangun. Setelah membuka mata, dia terkejut. Ternyata ada sebuah kapal besar datang menghampiri pulau itu. Beberapa orang awak kapal turun menolongnya. Sebelum naik, dia bertanya kepada mereka, “Bagaimana kalian bisa menemukan aku di sini?” Salah seorang awak kapal menjawab, “Dari kejauhan kami melihat ada asap mengepul hitam dan kobaran api di pulau ini. Sepengetahuan kami, itu pertanda ada seseorang yang sedang meminta pertolongan.”
Maha Suci dan Maha Agung, Dzat yang memberi tahu keadaan hamba-Nya yang sedang terjepit. Maha Suci Dzat Yang Mengatur segala sesuatu di alam semesta ini tanpa diketahui oleh hamba-hamba-Nya. Nah, jika Anda mengalami kondisi yang sangat terpuruk, jangan takut. Anda hanya dituntut untuk percaya dan yakin bahwa ada hikmah yang tersirat di balik itu. Berprasangka baiklah dengan yang Anda alami. Ketika gubuk Anda terbakar, ketahuilah bahwa Allah SWT sedang menolong Anda.

(Dikutip dari buku "Belajar dari Ayat-ayat Allah Yang Tersirat; kisah-kisah motivasi islami terfavorit," hal. 5 - 6)

sumber : Kisah-kisah motivasi islami terfavorit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengunjung